Samapersis kerjanya dengan fungsi tombol OFF. Pada gambar diatas, sengaja saya ulang poin no.8 dan no.9 Sebenarnya RCP relay dan Phase Failure Relay ini sama fungsinya seperti thermal overload dan alat alat proteksi Pertama-tama saya berikan beberapa contoh model gambar kontruksi lift dua lantai yang saya maksud dalam artikel ini. agar Pemasangkomponen merupakan bagian utama dari sistem kinerja lift yang terdiri dari: Tombol hall call, car call, emmergency, open close pintu, indicator, limit switch, buzzer, motor utama dan motor pintu. Dapat dilihat blok diagram lift 3 lantai pada gambar 3.8. Gambar 3.8. Blok diagram lift 3 lantai. GAMBARRANGKAIAN PERCOBAAN. DIAGRAM FLOW CHART SIMULASI LIFT 2 LANTAI . DESKRIPSI KERJA ALAT. Ketika sesorang menekan tombol naik atau turun, pintu lift akan menutup atau membuka secara sendiri atau bekerja dengan timer. DAFTAR I/O DAN FUNGSINYA. Input. Chanel/Bit . Fungsi. 000.01. Lift Naik. 000.02. Lift Turun. 000.03. LS1. 000.04. LS2 Ctrl+ T = Berfungsi mengeser lift tab pada mistar dokumen. Ctrl + U = Berfungsi untuk memberikan garis bawah pada teks. gambar dan sebagainya. Ctrl + Y = Berfungsi untuk mengembalikan perintah setelah dibatalkan. Buat tombol kemudian beri nama tiap-tombol sesuai dengan fungsinya. Ndgfx3. Download Gambar Desain LIFT Elevator DWG AutoCAD [LENGKAP] – Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan mereka, Terdapat tiga jenis mesin, yaitu Hidraulic,Traction atau katrol tetap, dan Hoist atau katrol ganda, Jenis hoist dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu hoist dorong dan hoist tarik. Download Gambar Desain LIFTElevator DWG AutoCAD Pengertian Lift Elevator Lift elevator adalah alat bantu yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan muatan baik orang maupun barang di gedung-gedung bertingkat. Selain elevator lift, terdapat alat bantu lain yang digunakan untuk memindah muatan ke arah vertikal, yaitu Eskalator tangga berjalan; danTravelator Moving walk Ketiga jenis alat bantu tersebut bisa digolongkan juga sebagai material handling equipment MHE atau alat pemindah benda/barang. Dengan memanfaatkan lift, pengguna akan mendapat keuntungan seperti Menghemat waktu dan tenaga untuk naik atau turun dari beberapa lantai. Bahkan hanya dibutuhkan dalam hitungan detik maupun menit perlu kerepotan untuk memindahkan barang berat hingga mencapai puluhan lantai sekalipun pada suatu gedung, hanya membutuhkan beberapa detik saja menggunakan elevator. JENIS-JENIS LIFT DAN FUNGSINYA Pasenger Elevator/ Lift Penumpang Passenger Elevator adalah elevator yang berfungsi khusus untuk mengangkut manusia saja, elevator ini sangat dijaga kehandalan sistem keamanannya. Hal ini karena menyangkut keselamatan manusia penumpang lift tersebut. Dumbwaiter / Lift Barang Elevator ini fungsinya hanya untuk mengangkat barang saja, elevator ini juga tak kalah handalnya dengan elevator penumpang namun ada sedikit perbedaan dalam hal system keamanannya. Elevator Service / Lift Servis levator service ini biasanya dipasang diperhotelan,fungsinya untuk mengantarkan barang ke kamar-kamar penghuni hotel. Elevator ini juga tak kalah handalnya dengan elevator penumpang, perbedaan dari elevator service dengan elevator penumpang ini sangat jelas dari sistem pengangkutannya, yaitu elevator penumpang hanya khusus untuk manusia saja tapi elevator service ini berfungsi untuk mengangkut manusia dan barang. Jenis Lift berdasarkan sumber daya Lift Listrik yaitu lift yang mempergunakan sumber daya Hidrolik yaitu lift yang mempergunakan sumber daya penggerak dari air atau minyak, gas atau fluida lainnya. KOMPONEN LIFT Pada dasarnya komponen pada elevator dibagi menjadi empat bagian utama yaitu Komponen di ruang mesin Machine RoomKomponen di ruang luncur Hoistway.Komponen di Kereta/ Car LiftKomponen di luar ruang luncur pada tiap-tiap lantai. Cara Kerja Lift Elevator Prinsip kerja bucket elevator atau lift ini sebenarnya mirip dengan pesawat sederhana atau sistem katrol. Perancangan sistem katrol yang digunakan untuk mengambil air dari sumur terdiri dari ember, tali dan roda. Ember tersebut dihubungkan ke tali yang melewati seluruh roda. Dengan demikian membuatnya tidak membutuhkan energi yang besar untuk mengambil air dari sumur dibandingkan dengan pengambilan air sumur menggunakan rancangan bambu yang dipasangi ember. Hal tersebut juga berlaku pada sistem perancangan lift sekarang ini. Rancangan sistem lift menggunakan konsep yang sama, namun perbedaannya adalah lift menggunakan mekanisme canggih untuk menangani beban elevator. Elevator atau lift layaknya seperti ember, namun terbuat dari logam yang dibentuk untuk menampung muatan berbagai ukuran atau biasa yang disebut kereta lift/car lift. Car lift tersebut terhubung ke tali baja yang sangat kuat yang melewati sheave di lift di ruang mesin. Di sini, sheave seperti roda dalam sistem katrol untuk memegang erat tali baja dengan kuat. Sistem ini dioperasikan oleh motor penggerak, ketika sakelar dalam kondisi ON, maka elevator dapat naik dan turun atau berhenti. Agar motor penggerak dapat berfungsi dengan baik, lift harus dilengkapi dengan sistem pengendali lift. Sistem yang biasanya digunakan adalah Programmable Logic Controller PLC. Adapun bagian komponen dari sebuah lift mencakup sistem pengontrol kecepatan, motor listrik, rel, kabin, poros, pintu manual dan otomatis, unit penggerak, buffer, dan alat pengaman. Password – Cara Download dan Isi Password PERHATIAN! Jika file winrar tidak bisa di extract atau corrupt, Silahkan Anda update aplikasi Winrar ke versi yang terbaru. Semoga artikel mengenai Download Gambar Desain LIFT Elevator Format DWG AutoCAD, bisa bermanfaat untuk Anda. Dan jangan lupa share ke teman-teman Anda yah πŸ™‚ Elevator/Lift adalah sarana transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift pada umumnya digunakan di gedung gedung bertingkat yang memiliki 3 lantai atau lebih. Gedung gedung yang lebih rendah biasanya hanya menggunakan tangga ataupun eskalator. Tipe Elevator/Lift terbagi menjadi 5, yaitu Lift Penumpang / Passenger Lift Lift Rumah / Home Lift Lift Rumah Sakit / Bed Lift Lift Barang / Freight Lift Lfit Makanan / Dumbwaiter Pada dasarnya komponen Elevator/Lift dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu Komponen di ruang mesin Machine Room Komponen di ruang luncur kabin Hoistway Komponen di kereta/kabin/car lift Komponen di luar ruang luncur dan tiap lantai yang dilayani lift Pada gambar di bawah ini bisa kita lihat bersama sama apa saja komponen pada Elevator/Lift. Pada ilustrasi di bawah, elevator/lift menggunakan mesin Passenger Lift dengan machine room yang banyak digunakan. Nama Komponen Elevator/Lift dan Fungsinya Komponen di ruang mesin Machine Room A. Control Panel Berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan kerja dari lift. Semua permintaan seperti turun lantai, naik lantai, hold pintu, semua dicatat dan diolah untuk diteruskan kepada lift agar bergerak sesuai keinginan. B. Mesin Penggerak Lift Di dalam ruang mesin machine room terdapat mesin penggerak lift. Mesin mengubah listrik menjadi daya gerak yang dibantu dengan gear dan roda yang nantinya akan menggerakkan kabin lift naik maupun turun. C. Primary Velocity Transducer Komponen ini berfungsi untuk mendeteksi putaran motor dan kecepatan lift, dimana informasi ini akan diteruskan kepada governor D. Governor Governor adalah alat pengaman, apabila kecepatan lift melebihi batas aman yang telah ditentukan, maka governor akan bekerja dan akan menghentikan lift baik secara elektrik maupun mekanik E. ARD Automatic Rescue DeviceAlat pengaman tambahan lift yang berfungsi untuk menggerakkan elevator/lift ketika listrik padam dan membawa kabin lift ke lantai terdekat, sekaligus membuka pintu kabin, sehingga penumpang bisa keluar. Komponen di ruang luncur kabin Hoistway A. Guide Rail Terdiri dari 2 atau lebih baja yang disusun secara sejajar vertikal, yang nantinya digunakan untuk tempat kabin dan counterweight bergerak naik turun, sekaligus menjaga agar kabin dan counterweight tidak mengayun bebas ketika bergerak naik dan turun B. Limit Switch Komponen ini berfungsi untuk menghentikan lift agar tidak menabrak lantai paling bawah maupun atap paling atas dari lift. Limit switch biasanya dipasang pada jarak aman paling bawah dan paling atas dari hoistway C. Vane Plate Berfungsi untuk mengatur pemberhentian kabin pada lantai yang dikehendaki dan mengatur pembukaan pintu pendaratan landing door D. Landing Door / Pintu Pendaratan Berfungsi untuk membuka dan menutup pintu kabin lift, sehingga penumpang dapat kkeluar dan masuk pada lantai yang diinginkan E. Buffer Berfungsi untuk menyangga dan meredam getaran kabin apabila terjadi benturan. Buffer berbentuk balok penyangga yang diletakkan pada bagian dasar terowongan lift hoistway F. Governor Tensioner Merupakan pully berbandul yang berfungsi untuk menjaga rope tetap tegang dan tidak kendor Komponen di kereta/kabin/car lift A. Car / Kereta / Kabin Kotak dimana penumpang naik untuk dibawa naik maupun turun. Kabin ini dihubungkan langsung dengan bobot pengimbang counterweight dengan tali baja melalui pully yang ada pada ruang mesin B. Car Door / Pintu Kereta Merupakan komponen dari kabin / kereta yang berfungsi sebagai pintu yang dapat secara otomatis terbuka dan tertutup. Pada pintu kereta car door ini dipasang alat pengaman yang membuat pintu tidak menutup dan menjepit apapun yang masih ada pada tengah tengah pintu lift C. COP Car Operating Panel Panel yang terdapat tombol tombol seperti lantai yang dituju, pengatur buka tutup pintu lift, informasi lift sedang berada pada lantai berapa, dan tombol alarm/interphone. Terletak pada sisi dalam kabin lift D. Interphone Biasanya terletak pada COP / atau posisi yang mudah dicapai lainnya, berfungsi untuk mengadakan komunikasi dengan ruang kontrol gedung E. Alarm Buzzer Berfungsi sebagai peringatan apabila lift berbeban penuh, pintu lift terlalu lama terbuka, atau tanda lainnya F. Switching Box Biasanya menjadi satu dengan COP. Bagian ini dapat dibuka dengan kunci khusus dan di dalamnya terdapat tombol tombol pengatur. G. Floor Indicator Nomor penunjuk lantai dan tujuan jalan kereta/kabin lift. Biasanya terletak di sisi atas pintu kereta/kabin H. Lampu Darurat / Emergency Light Biasanya terletak di atas atap kereta, berfungsi untuk menerangi kereta ketika dalam keadaan darurat I. Saklar Pintu Darurat / Emergency Exit Switch Terletak pada pintu darurat di atas kereta, berfungsi untuk mecegah kereta tidak berjalan apabila pintu darurat dibuka untuk proses penyelamatan J. Safety Link Alat pengaman safety device yang berada di atas kereta, terhubung dengan governor di kamar mesin. Berfungsi untuk menahan kereta over speed ke bawah dalam keadaan darurat Komponen di luar ruang luncur dan tiap lantai yang dilayani lift A. Tombol Lantai / Hall Button Tombol pemanggil kereta/kabin. Terletak di tiap lantai, di samping pintu kereta/kabin lift B. Saklar Kebakaran / Fireman Switch Berbentuk seperti tombol yang dilindungi kaca, sehingga kaca bisa dipecahkan dan tombol dapat diakses. Tombol ini ketika ditekan, akan membuat lift menghentikan seluruh kegiatannya dan berhenti pada lantai yang paling dekat. C. Hall Indicator / Penunjuk Lantai Sebuah layar yang menunjukkan informasi kereta/kabin lift sedang berada pada lantai ke berapa. Biasanya terletak pada samping pintu kereta dan ada pada setiap lantai yang dilayani oleh lift Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai berbagai macam komponen pada elevator/lift beserta fungsinya. Dan jika sudah tahu mengenai komponen pada lift beserta fungsinya, jangan lupa untuk selalu maintenance rutin lift / elevator yang Anda miliki, karena MAINTENANCE LIFT ITU SANGAT PENTING untuk menjaga komponen lift dalam kondisi optimal serta siap pakai. Sekian, semoga bermanfaat. Berencana Memasang Lift ? atau Ingin Konsultasi Seputar Pemasangan Lift ? atau Ingin bertanya mengenai Harga Lift ? Hubungi kami untuk Konsultasi GRATIS di 031-8416288 WA 0812-5299-3715 Anang Email [email protected] Web Anang Rusdianto Sales Lift & Escalator CV Mitra Jaya Utama Elevator/lift adalah sarana transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift pada umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, biasanya lebih dari 3 atau 4 lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan mereka. Type Lift/Elevator terbagi menjadi 5, yaitu 1. Lift Penumpang/Passenger Lift 2. Lift Rumah/Home Lift 3. Lift Rumah Sakit/Bed Lift 4. Lift Barang/Freight Lift 5. Lift makanan/Dumbwaiter Pada dasarnya komponen pada lift/elevator dibagi menjadi empat bagian utama yaitu A. Komponen di ruang mesin Machine Room B. Komponen di ruang luncur Hoistway C. Komponen di Kereta/ Car Lift D. Komponen di luar ruang luncur pada tiap-tiap lantai Pada gambar dibawah ini bisa kita lihat bersama-sama apa saja komponen pada lift atau Elevator. Disini menggunakan mesin traction-geared elevator yang banyak digunakan. Baiklah saya akan mulai menjelaskan secara singkat satu persatu komponen tersebut. A. Komponen di ruang Mesin Machine Room Control System atau Control Panel Lemari Kontrol Berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan kerja dari pada lift tersebut. Permintaan baik dari luar maupun dari dalam kereta dicatat dan diolah, kemudian memberikan intruksi-intruksi agar lift bergerak, dan berhenti sesuai dengan permintaan. Geared Machine atau Mesin Penggerak lift Di dalam raung mesin terdapat satu mesin penggerak jenis geared. Pada mesin ini, perputaran dari motor penggerak ditransformasikan oleh roda gigi sehingga dari putaran motor tinggi dapat berubah ke putaran rendah. Kecepatan maximum dari kereta lift dengan sistem geared adalah 150mpm. Pada mesin penggerak ini terdapat brake rem dimana rem ini akan bekerja jika motor penggerak tidak dialiri listrik. Primary Velocity Transducer/ Encoder Terdapat satu alat dengan mesin lift pada mesin penggerak yang berfungsi untuk mendeteksi putaran motor atau kecepatan dari lift. Governor Governor adalah alat pengaman, dimana jika kecepatan lift melebihi batas-batas yang telah ditentukan, maka governor ini akan bekerja dan kereta akan berhenti baik oleh elektrik maupun maupun mekanik. Lalu satu komponen yang merupakan Optional yaitu ARD Automatic Rescue Drive Yang berfungsi apabila sumber listrik dari PLN mendadak mati dan lift akan berhenti disembarang tempat setelah lebih dari 15 detik maka ARD akan bekerja untuk menjalankan lift ke lantai terdekat. Setelah lift sampai pada lantai otomatis lift akan mati. Lift akan normal kembali setelah listrik PLN hidup kembali. B. Komponen di ruang luncur Hoistway Ruang luncur adalah lorong atau lintasan dimana kereta tersebut bergerak naik dan turun. Lubang ini harus merupakan lubang tertutup dan tidak ada hubungan langsung ke ruang di luarnya kecuali untuk lubang dua buah lift berdampingan. Guide Rail atau Rel Pemandu Profil baja khusus pemandu jalanya kereta car dan bobot pengimbang Counterweight. Ukuran rel untuk kereta/ car biasanya lebih besar dari pada rel bandul pengimbang/ counterweight. Guide rail ini terpasang tegak lurus dari dasar pit sampai di bawah slap ruang mesin. Limit Switch/ Saklar Batas Lintas Ada dua jenis saklar batas lintas yaitu untuk membalik arah direction switch dan final switch. Biasanya komponen ini terpasang di rel kereta, dipasang dibagian bawah dan dibagian atas rel. Yang berfungsi untuk menjaga agar kereta tidak menabrak pit atau lantai kamar mesin. Vane Plate/ Pelat Bendera Dipasang di rel kereta yang berfungsi untuk mengatur pemberhentian kereta pada lantai yang dikehendaki dan mengatur pembukaan pintu pendaratan landing door. Landing Door/ Pintu Pendaratan Terdiri dari beberapa bagian, antara lain door hanger, door sill, dan door panel. Berfungsi untuk menutup ruang luncur dari luar. Pada hall door ini dipasang alat pengaman secara seri sehingga apabila salah satu pintu terbuka maka lift tidak akan bisa dijalankan. Buffer Terletak di dua tempat yaitu satu set untuk kereta dan satu set untuk beban pengimbang/ counterweight. Berfungsi untuk meredam tenaga kinetik kereta dan bobot pengimbang pada saat jatuh. Governor Tensioner Merupakan pully berbandul sebagai penegang rope governor yang terletak di pit. C. Komponen di Car/ Kereta Car/ Kereta adalah kotak dimana penumpang naik dan dibawa naik turun. Kereta ini dihubungkan langsung dengan bobot pengimbang Counterweight dengan tali baja lewat pully penggerak di ruang mesin, Car Door/ Pintu Kereta Terdiri dari beberapa bagian, antara lain door hanger, door sill, door panel dan door mekanisme yang mengatur buka tutup pintu. Berfungsi untuk menutup kereta dari luar. Pada pintu kereta car door ini dipasang alat pengaman secara seri dengan pintu pendaratan/ landing door sehingga apabila pintu terbuka maka lift tidak dapat dijalankan. COP Car Operating Panel Ada satu atau lebih COP. Biasanya terletak pada sisi depan kereta front return panel. Pada panel tersebut terdapat tombol-tombol lantai dan tombol pengatur buka tutup pintu. Interphone Biasanya terletak pada COP pada lokasi yang mudah dicapai yang berfungsi untuk mengadakan komunikasi dalam keadaan tertentu antara kereta, kamar mesin Machine Room dan ruang kontrol gedung. Alarm Buzzer Yang berfungsi untuk memberi tanda bila lift berbeban penuh atau tanda-tanda lain. Switcing Box Biasanya menjadi satu dengan COP. Yang terletak dibagian bawah COP secara tertutup yang dapat dibuka hanya dengan kunci khusus didalamnya terdapat tombol-tombol pengatur. Floor Indicator Nomor penunjuk lantai dan arah jalannya kereta. Biasanya terletak disisi atas pintu kereta transom atau pada COP. Lampu Darurat atau Emergency Light Biasanya terletak diatas atap kereta, fungsinya untuk menerangi kereta dalam keadaan darurat listrik mati dengan sumber battery. Saklar Pintu Darurat Emergency Exit Switch Terletak pada pintu darurat diatas kereta, fungsinya untuk memastikan agar kereta tidak berjalan apabila pintu darurat dibuka untuk proses penyelamatan. Safety Link Mekanisme penggerak alat pengaman safety device diatas kereta yang dihubungkan dengan governor di kamar mesin. Berfungsi untuk menahan kereta over speed ke bawah dalam keadaan darurat. D. Komponen di luar ruang luncur atau di Hall Tombol Lantai Tombol pemanggil kereta di lantai/ hall. Saklar Parkir Biasanya terletak di lobby utama didekat tombol lantai hall button berfungsi untuk mematikan dan menjalankan lift. Saklar kebakaran/ Fireman Switch Biasanya terletak di lobby utama disisi atas hall button, berfungsi untuk mengaktifkan fungsi fireman control/ fireman operation. Hall indicator atau Penunjuk Lantai Biasanya terletak di transom atau hall button pada masing-masing lift. Berfungsi untuk mengetahui posisi masing-masing kereta. - Lift merupakan salah satu fasilitas yang banyak digunakan orang-orang untuk berpindah tempat dari atas ke bawah dengan cepat. Adanya lift atau elevator bisa memudahkan mobilitas orang-orang di dalam suatu gedung untuk mencapai tempat tujuannya. Di dalam lift ternyata ada berbagai tombol, salah satunya tombol gambar lonceng, Adjarian. Tombol gambar lonceng ini berfungsi untuk menandakan keadaan darurat di dalam lift, sehingga petugas bisa langsung cepat melakukan evakuasi. Tonton juga video berikut, yuk! Ini 5 Tombol Lift dan Fungsinya, Jangan Hingga Salah Pencet! Semakin ke sini semakin banyak gedung bersusun seperti ajang perbelanjaan yang mutakadim memanfaatkan teknologi yang canggih sama dengan lift. Ditambah juga, tersuguh beberapa cembul lift dan fungsinya yang mempermudah kerjakan setakat di tempat tujuan masing-masing. Justru lift dapat memakan waktu yang bertambah cepat ketika mendesak. Enggak pun sebuah rahasia jika jenis teknologi sebagaimana lift ini memang memaksudkan warta para penggunanya lebih-lebih takdirnya memakai secara rutin. Walaupun memiliki usil, bukan berarti lift dapat berjalan dengan sendirinya tanpa adanya tindakan dari pengguna cak bagi menekan kenop nan tepat. Berikut beberapa kenop yang ada di kemudi angkat lengkap dengan fungsinya 1. Tombol Angka Jenis tombol yang pertama ini secara terbelakang dapat dikatakan misal jenis cembul yang paling mudah dikenali ketika turut ke kemudi angkat. Apalagi biasanya tombol ini ditampilkan dalam berbagai kuantitas sesuai dengan besaran tegel yang terwalak plong sebuah konstruksi tertulis di perkumpulan. Selain itu, tombol ini sekali lagi merupakan tombol penentu ketika dipakai. Walaupun begitu sementara di sisi enggak, masih ada yang terkadang merasa kebingungan ketika menentukan cembul angka mana yang harus ditekan. Pada galibnya, angka yang ditampilkan plong tombol lift menyemboyankan nilai mulai sejak lantai nan ada di sebuah gedung sehingga bisa disesuaikan. Cuma ada lagi pengecualian bagi tombol tambahan lakukan arena parkir. 2. Cembul Buka Provisional itu, terserah juga butir-butir nan jangan sampai dilewatkan bikin diketahui nan masih berkaitan erat dengan tombol lift dan fungsinya. Apalagi jenis tombol ini tidak kalah berperan terdahulu kalau dibandingkan dengan jenis tombol angka dan menjadi rahasia terdahulu. Tanpa adanya tombol ini, teknologi lift sekali lagi tidak bisa digunakan. Jenis tombol ini biasanya digunakan untuk mengekspos lift bagi timbrung purwa kali ataupun ketika suka-suka keperluan lainnya nan berperilaku mendesak. Misalnya ketika seorang pemakai elevator hinggap secara terlambat dan hampir ketinggalan, maka pengguna yang sudah di n domestik lift dapat membantu. Pengguna hanya perlu mengimpitkan tombol ini dan elevator akan membengang. 3. Tombol Tutup Cak bagi variasi tombol yang terdapat di lift nan masih berkaitan dengan tombol buka adalah pentol yang bertolak belakang, cembul tutup. Jenis tombol tutup ini memiliki kelebihan untuk menutup gapura lift terutama setelah semua konsumen timbrung ke dalam lift. Selain itu, tombol ini juga merupakan sebuah tanda saat kemudi angkat sudah penuh. 4. Tombol Giring-giring Kemudian terserah tombol lainnya nan senyatanya sudah dikenali biasanya orang namun fungsinya masih banyak tidak diketahui dan dibiarkan begitu saja. Sementara itu varietas tombol yang keempat ini memiliki fungsi yang bisa dikatakan paling bermanfaat terutama ketika privat kondisi menggeser yang dialami. Detik terjebak di internal lift, yuk langsung menekan tombol ini. 5. Tombol Interkom Buat jenis tombol yang bungsu ini, rata-rata juga dibiarkan seperti itu saja oleh para pengguna dan semata-mata dipakai momen situasi provisional. Hampir sebagai halnya tombol yang sebelumnya, tombol ini biasanya dipakai saat terjebak di lift dan perlu berkomunikasi dengan urat kayu teknisi. Melalui tombol tersebut, pertolongan akan lebih hinggap dengan lebih tadinya. Momen menindihkan kenop interkom ini, setiap pengguna akan dihubungkan dengan petugas teknikus lift dan bisa menyorongkan permasalahannya. Namun biasanya diperlukan masa yang lama untuk terhubung dengan petugas. Memperalat gondola dalam arwah sehari-periode memang bisa dijadikan laksana cara yang terbaik bikin sampai di keramik tujuan masing-masing. Namun sekadar sedikit yang tekun menghakimi tentang tombol lift dan fungsinya sehingga terkadang merasa bingung terutama ketika terjebak. Padahal sudah lalu ada cembul lonceng dan intercom yang boleh dimanfaatkan.

gambar tombol lift dan fungsinya