OrangMukmin diteguhkan Allah selama di dalam kuburnya. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bagi orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh Allah akan meneguhkan mereka. Baik di dalam kehidupan dunia, di dalam kubur, maupun di akhirat nanti. Sementara Allah menyesatkan mereka, orang-orang zalim atas apa yang mereka perbuat.
Sebagaimanayang diketahui bahawa di antara tanda-tanda sifat sombong itu ialah orang yang merasa megah terhadap dirinya yang mempunyai kelebihan berbanding dengan orang lain seperti lebih pandai, lebih kaya, lebih mulia, mempunyai rumah yang lebih besar, kereta yang lebih banyak dan sebagainya.
AbuDarda yang merupakan seorang sahabat sangat begitu terpengaruh untuk menyikapi kematian. Sikap beliau pun sama dengan firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an, surat An-Najm yang diperuntukkan orang yang lebih banyak tertawa, ayat itu berarti: Artinya: “Dan kamu tertawakan dan tidak menangis”
SifatAllah Al – Mu’min artinya. Allah Al-Mu’min Artinya “Allah Maha Pemberi Keamanan”. Keamanan merupakan kebutuhan penting bagi manusia. Kehidupan akan terasa nyaman dan berjalan semestinya karena adanya keamanan. Negara yang tidak aman sulit melaksanakan pembangunan. Kehidupan masyarakat akan terancam bila tidak ada keamanan.
ImamIzzuddin bin Abd As-Salam dalam kitab Bayan Ahwal An-Nas menjelaskan, sedangkan yang kerap berbuat dosa termasuk mereka yang kufur terhadap risalah Allah SWT dan Rasulullah SAW, maka sifat dia ketika di Barzakh akan penuh dengan keburukan. Orang seperti ini sangat mungkin dikumpulkan bersama mereka para penduduk neraka.
4amnVxp. Ibnu Qayyim menjelaskan, jika orang mukmin diletakkan dalam kuburnya, sebuah pintu menuju surga akan dibukakan di dekat kakinya. Dikatakan kepadanya, "Lihatlah balasan yang telah dijanjikan Allah kepadamu." Lalu di dekat kepalanya dibukakan satu pintu menuju neraka. Dikatakan kepadanya, "Lihatlah siksa yang dijauhkan Allah darimu." Setelah itu, dikatakan kepadanya lagi, "Sekarang tidurlah dengan tenang." Tidak ada sesuatu yang lebih dia sukai selain tibanya hari kiamat. Menurut Ibnu Qayyim, Rasulullah SAW pernah bersabda, jika orang mukmin diletakkan di dalam liang kuburnya, tanah berkata kepadanya. "Engkau benar-benar yang kucintai. Sebelum engkau berada di atas punggungku maka bagaimana jika sekarang engkau berada di dalam perutku agar aku dapat memperlihatkan apa yang akan ku perbuat terhadap dirimu? Kuburnya dilapangkan sejauh mata memandang." Allah SWT bahkan menjelaskan di dalam surat Ali Imran ayat 169 jika para mujahid yang mati syahid hidup di sisi-Nya. وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ "Janganlah kalian mengira bahwa orangorang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki." Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim pernah mengisahkan perihal ayat ini. Rasulullah SAW bersabda Arwah mereka para syuhada berada di dalam tembolok burung hijau, baginya terdapat pelita-pelita yang bergantungan di bawah arasy. Dia terbang di bagian surga dengan bebas menurut kehendaknya, kemudian hinggap pada pelita-pelita tersebut. Maka Tuhan mereka menjenguk keadaan mereka sekali kunjungan, lalu berfirman, "Apakah kalian menginginkan sesuatu?" Mereka menjawab, "Apakah yang kami inginkan lagi, bukankah kami terbang dengan bebas di dalam surga ini menurut kehendak kami?" Allah melakukan hal tersebut kepada mereka sebanyak tiga kali. Setelah mereka merasakan bahwa diri mereka tidak dibiarkan oleh Allah melainkan harus meminta, maka berkatalah mereka, "Wahai Tuhan kami, kami menginginkan agar Engkau mengembalikan arwah kami ke jasad kami, hingga kami dapat terbunuh lagi demi membela jalan-Mu sekali lagi." Setelah Allah melihat bahwa mereka tidak mempunyai keperluan lagi, maka barulah mereka ditinggalkan. Ibnu Taimiyah berpendapat, siksaan dan kenikmatan ditimpakan kepada jiwa dan badan. Jiwa dapat merasa kan kenikmatan dan siksaan terpisah dari badan. Jiwa bisa merasakan kenikmatan dan siksaan dalam hubungannya dengan badan dan badan berhubungan dengannya. Kenikmatan dan siksaan ditimpakan kepada keduanya dalam keadaan seperti ini bersama-sama. Sebagaimana jiwa yang bisa merasakannya sendirian. Menurut Ibnu Qayyim, pendapat para ulama salaf mengatakan bahwa jika seorang yang sudah meninggal dan menjadi mayat, dia akan berada da lam kenikmatan atau siksaan. Hal ini akan dialami roh dan badannya. Roh tetap kekal setelah berpisah dari badan lalu mendapat kenikmatan atau siksaan. Baca juga Disebut Pengkhianat, Ini Daftar Santri Alumni Pesantren Sidogiri yang Jadi Tokoh Nasional Ia terkadang berhubungan dengan badan sementara badan bersama roh mendapatkan kenikmatan atau siksaan. Pada hari kiamat kubra, semua roh dikembalikan ke badan dan mereka bangkit dari kubur untuk menghadap Rabbul alamin. Hanya, bagaimana kunci untuk menempati alam kubur yang nyaman dan bebas dari siksaan? Al-Baihaqi mengungkapkan, amal shaleh akan membuat nyaman tempat tinggal di alam kubur. مَنْ كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهُ ۖ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِأَنْفُسِهِمْ يَمْهَدُونَ “Barang siapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung akibat kekafirannya itu; dan barang siapa yang beramal saleh maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan tempat yang menyenangkan.”QS Ar Ruum [30] ayat 44. Merujuk pada pendapat mujahid, tempat menyenangkan yang dimaksud ialah 'kediaman' yang nyaman selama di alam barzakh. sumber Harian RepublikaBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
JAKARTA – Bagi orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh Allah akan meneguhkan mereka. Baik di dalam kehidupan dunia, di dalam kubur, maupun di akhirat nanti. Sementara Allah menyesatkan mereka, orang-orang zalim atas apa yang mereka perbuat. Hal itu ditegaskan oleh firman Allah yang tertuang dalam Surat Ibrahim ayat ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّٰلِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ “Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” Dalam Tafsir Kementerian Agama RI, pada ayat tersebut Allah menjelaskan Dia meneguhkan orang-orang yang mukmin dengan ucapan-ucapan yang baik dan teguh. Baik di dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat. Maka dari itu, ada hubungan timbal balik antara iman dengan ucapan yang baik dan ucapan yang baik itu dapat memelihara keteguhan iman seseorang. Selanjutnya Allah juga menegaskan Dia membiarkan sesat orang-orang zalim dan yang suka berbuat menurut kehendaknya sendiri. Antara lain ialah mengucapkan kata-kata buruk yang mengajak kepada kekafiran, kemusyrikan, kemaksiatan, dan tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Arab Saudi, menyebut dalam hadits ini Allah meneguhan orang-orang beriman dengan perkataan yang benar. Yakni, kalimat syahadat laa ilaaha illaa Allah, Muhammad Rasulullah.’ Allah meneguhkan mereka di dunia ketika kematian saat dua malaikat menanyai mereka dalam kubur. Juga di hari kiamat, Allah meneguhkan mereka dari kengerian hari itu. Dan untuk orang-orang kafir, Allah menyesatkan mereka sehingga mereka tidak mendapat petunjuk kepada kebenaran dan jawaban yang benar. Allah berbuat terhadap hamba-hamba-Nya dengan kehendak-Nya sesuai dengan keadilan dan di dalam buku Shahih Fadhail A’mal oleh Syaikh Ali bin Muhammad Al-Maghribi tertulis Al-Bukhari no. 1369 meriwayatkanDari al-Bara’ bin Azib dari Nabi Muhammad, beliau bersabda “Ketika seorang Mukmin didudukkan di dalam kuburnya, maka dia didatangkan, kemudian dia bersaksi bahwa tidak ada Rabb yang berhak diibadahi kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Allah berfirman Allah meneguhkan iman dan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh’.”Muhammad bin Basysyar menyampaikan kepada kami dari Ghundar dari Syu\'bah dengan hadits ini dan ia menambahkan “Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman…” turun mengenai siksa kubur. ShahihHR. Muslim 2871, Abu Daud 4750, at-Tirmidzi 3120, an-Nasa’I 4/401 dan Ibnu Majah 4269.Sedangkan Imam Muslim no. 2870 meriwayatkan Dari Anas bin Malik, dia berkata, Nabi Muhammad bersabda “Sesungguhnya ketika seorang hamba diletakkan di dalam kuburnya dan sahabat-sahabatnya telah meninggalkannya, sesungguhnya dia dapat mendengar derap terompah mereka.” Beliau bersabda “Maka dua malaikat mendatanginya, mendudukkan dan bertanya kepadanya Apa yang dahulu kamu katakan mengenai orang ini.” Beliau bersabda “Adapun seorang Mukmin dia akan menjawab Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.’” Beliau bersabda “Maka dikatakan kepadanya Lihatlah tempatmu di neraka, sesungguhnya Allah telah mengganti untukmu dengan tempat di surga.” Nabi Muhammad bersabda ” “Maka dia dapat melihat keduanya.”Qatadah berkata “Dan disebutkan kepada kita bahwa kuburnya diperluas menjadi tujuh puluh hasta dan dipenuhi oleh hijau-hijauan hingga hari mereka dibangkitkan.” Shahih HR. Al-Bukhari 1838 dengan hadits yang lebih panjang darinya dan ditakhrij secara ringkas oleh Abu Daud 3231. Hadits ini juga ditakhrij oleh An-Nasa’I 4/96 dan 97 dan Ahmad 3/126 dan 233.
Ilustrasi kufur nikmat. Foto FreepikUmar bin Khatab pernah mengatakan bahwa salah satu ciri orang beriman adalah bersyukur ketika mendapat nikmat. Namun terkadang ketika seseorang merasa telah berada di atas angin, ia menjadi berterimakasih kepada Allah dan menggunakan pemberian tersebut di jalan yang diridhai-Nya, ia malah memanfaatkannya untuk memuaskan hawa nafsu semata. Inilah yang disebut kufur nikmat. Semua rezeki, prestasi, dan kesehatan yang diterima malah menjauhkan dirinya dari Allah tidak menjadi orang yang terjerumus dalam kekufuran, pahami apa yang dimaksud kufur nikmat dan balasan atas perilaku tersebutPengertian Kufur NikmatIlustrasi angkuh. Foto FreepikMengutip Risiko Kufur Nikmat Studi Penafsiran Alquran Surat Ibrahim Ayat 7 tulisan Istianah Yuniarti 2017, kufur nikmat adalah penyalahgunaan nikmat-nikmat Allah SWT, tidak mendayagunakan nikmat-Nya pada hal-hal yang diridai, dan tidak berterimakasih atas nikmat yang diperoleh dalam hidup. Mereka tidak menyadari bahwa harta dan kebahagiaan yang diterima datangnya dari Allah surat Luqman ayat 12, Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk bersyukur. “Sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu Bersyukurlah kepada Allah. Siapa saja yang bersyukur, maka sungguh ia bersyukur untuk dirinya sendiri. Tetapi siapa saja yang tidak bersyukur kufur nikmat, maka sungguh Allah Maha Kaya, Maha Terpuji”.Apakah rasa syukur itu cukup ditunjukkan dengan mengucap Alhamdulillah? Menurut Imam Al Ghazali, syukur tidak hanya diucapkan secara lisan, tetapi juga dengan perbuatan. Yakni menggunakan pemberian Allah untuk hal-hal bermanfaat yang kufur nikmat disebabkan karena kebodohan dan kelalaian seseorang. Sedangkan mengutip menurut Syekh M Nawawi Banten tindakan ini hanya dilakukan oleh orang yang memiliki standar moral Bagi Orang yang Kufur NikmatIlustrasi balasan orang yang kufur nikmat. Foto FreepikSikap mudah bersyukur berasal dari kerendahan hati dan kesadaran bahwa rezeki, ilmu, dan kesehatan semuanya berasal dari Allah Ta’ala. Oleh sebab itu, Allah akan memberi tambahan nikmat bagi hamba-Nya yang pandai bersyukur, sedangkan mereka yang kufur akan menerima balasan yang pedih.“Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat berat." QS Ibrahim ayat 7.Dalam Alquran, dikisahkan ada suatu negeri yang penuh dengan nikmat Allah. Namun karena penduduk negeri tersebut mengingkari anugerah yang diberikan, mereka tertimpa musibah yang tidak lain disebabkan oleh perbuatan mereka sendiri.“Sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezeki datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari nikmat-nikmat Allah, karena itu Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang mereka perbuat.” QS. An-Nahl Ayat 112Pengertian Kufur Nikmat Balasan Bagi Orang yang Kufur NikmatManfaat Bersyukur
HALOYOUTH - Kematian merupakan salah satu dimana fase seseorang yang hidup setelah di dunia. Bahkan akan merasakan suatu kenikmatan serta siksa atas segala perilaku yang dia lakukan selama hidup di dunia. Adapun bagi orang yang beriman semasa hidupnya dia sudah menyiapkan bekal kebaikan, maka baginya akan merasakan kenikmatan ketika berada di alam kubur. Lantas apa sajakah bentuk kenikmatan ketika berada di alam kubur bagi orang-orang yang beriman? Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber pada Kamis, 21 Juli 2022. 1. Bagi orang yang berimana akan dibentangkan kasur dari surga, diberi pakaian dari surga, dibukakan pintu ke surga dan diluaskan kuburannya. Bahwasanya seseorang yang telah berhasil menjawab segala pertanyaan malaikat, maka ia akan mendapatkan berupa kenikmatan di alam kubur. Apabila tidak berhasil maka akan mendapatkan berupa siksaan ketika berada di alam kubur. Baca Juga Berwudu Dalam Keadaan Telajang Sah Atau Tidak? Begini Menurut Buya Yahya Sebagaimana Rasullah SAW bersabda”Kemudian terdengar suara dari langit “Telah benar hamba-Ku! Maka bentangkanlah baginya kasur dari surga! Pakaikanlah padanya pakaian dari surga! Bukakan baginya pintu menuju ke surga!... kemudian aroma wangi surga mendatanginya, diperluas kuburnya sampai sejauh mata memandang, dan seorang laki-laki yang bagus wajah dan bajunya, serta wangi aroma tubuhnya, mendatanginya dan berkata”Bergembiralah dengan apa yang menyenangkanmu! Ini adalah hari yang telah dijanjikan bagimu.” Maka ia berkata, “Siapa engkau? Wajahmu mendatangkan kebaikan. Laki-laki itu menjawab”Saya adalah amal sholehmu, kemudian dibukakan pintu surga dan pintu neraka, dan dikatakan”Ini adalah tempatmu jika engkau bermaksiat kepada Allah SWT, Allah SWT akan mengganti dengannya. Ketika melihat segala sesuatu yang ada di surga, ia berkata”Wahai Rabb-ku, segerakanlah hari kiamat agar aku bisa kembali kepada keluargaku dan hartaku,”HR. Abu daud, Al Hakim, Ath Thayalizi, dan Ahmad. 2. Dikumpulkan bersama arwah orang kenikmatan yang akan didapat di alam kubur salah satunya bagi orang saleh dan akan ditempatkan bersama orang-orang mukmin. Baca Juga Bacaan Doa Ketika Hujan Turun Disertai Petir dan Angin Kencang Lengkap dengan Latin dan Arti
Jakarta - Setelah kematian, manusia akan memasuki fase berikutnya yakni alam kubur. Di sana, mereka akan dibalas sesuai amal ibadah selama di dunia. Adapun bagi orang yang enggan beriman dan dzalim, maka akan ditimpakan siksa kubur kepada kubur, dalam buku Kekalkah Kita di Alam Akhirat? Oleh Rizem Aizid, dikenal juga dengan alam barzah, artinya pemisah antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam definisi lainnya, alam barzah adalah kehidupan yang berlangsung setelah kematian dan manusia akan melewati alam kubur ini, tetapi tak berlangsung lama melainkan hanya sebagai tempat singgah, sebelum akhirnya mencapai kehidupan kekal di akhirat. Tapi di sana, mereka akan sibuk dan mengalami sejumlah peristiwa. Pertanyaan Malaikat Penjaga KuburUmar Sulaiman al-Asygar dalam buku Ensiklopedia Kiamat menjelaskan, ketika jasad manusia yang telah wafat sudah diletakkan dalam liang kubur, maka disitulah akan datang dua malaikat penjaga kubur yang menakutkan nan kejam, seraya menanyakan beberapa dalam hadits dari Anas bin Malik, Nabi SAW bersabda"Seorang hamba, jika telah dimasukkan ke dalam kubur dan ditinggalkan oleh handai taulannya, ia dapat mendengar suara sendal mereka. Jika mereka telah pergi, dua malaikat mendatanginya, mendudukkannya dan bertanya, 'Apa komentarmu tentang lelaki bernama Muhammad?' Jika ia mukmin, ia berkata, 'Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.' Jika ia kafir atau munafik, ia menjawab, 'Aku tidak tahu. Aku hanya mengatakan apa yang orang-orang katakan tentang dia'. Lalu ada seruan, 'Kamu tidak tahu dan tidak mengikutinya." HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud & an-Nasa'iSejumlah ulama menyatakan bila fitnah pertanyaan kubur ini, berlaku untuk seluruh manusia baik mukmin maupun Keberadaan Azab KuburMasih dari Ensiklopedia Kiamat, golongan ateis, kaum khawarij, sebagian pengikut muktazilah, tidak memercayai adanya azab kubur ini. Menurut mereka, siksa kubur ini berada di luar jangkauan dalam Al-Qur'an, Allah SWT telah menunjukkan isyarat adanya siksa kubur ini, di antaranya dalam Surat At-Taubah ayat 101سَنُعَذِّبُهُمْ مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّوْنَ اِلٰى عَذَابٍ عَظِيْمٍArab Latin sanu'ażżibuhum marrataini ṡumma yuraddụna ilā 'ażābin 'aẓīmArtinya Mereka akan Kami siksa dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang Kemenag memberikan penjelasan pada catatan kaki, bila siksa yang pertama adalah azab dunia, dan yang kedua yaitu azab kubur. Pandangan ini lantaran ayat ini diakhiri dengan penegasan adanya azab yang lebih dahsyat, yakni di akhirat Rasulullah bersabda bahwa siksa kubur nyata adanya. Dari Aisyah, ia berkata'Dua wanita tua Yahudi Madinah masuk ke kamarku dan berkata, 'Sesungguhnya penghuni kubur itu diazab di dalam kubur.' Aku tidak mempercayai ucapan mereka dan belum siap membenarkan mereka. Sesaat kemudian mereka keluar dan Nabi SAW masuk. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, dua wanita tua Yahudi Madinah masuk ke kamarku dan mengatakan bahwa penghuni kubur diazab dalam kubur.' Beliau bersabda, "Mereka benar. Penghuni kubur disiksa dengan azab yang dapat didengar oleh hewan ternak." HR MuslimDalam riwayat lain, bahkan Rasulullah mendengar suara orang yang disiksa dalam kuburnya. Dari Abu Ayyub al-Anshari, ia berkata bahwa Nabi SAW keluar pada malam hari setelah matahari tenggelam. Tiba-tiba beliau mendengar suara dan bersabda, "Seorang Yahudi sedang disiksa dalam kuburnya." HR Bukhari, Muslim, & an-Nasa'iUmar Sulaiman al-Asygar menguraikan, setelah manusia ditanya beberapa pertanyaan oleh malaikat Munkar dan Nakir, bagi mereka yang menjawab dengan benar dan baik, maka akan selamat dari azab kubur, serta akan menerima nikmat orang yang tidak mampu membalas pertanyaan malaikat, bahkan menjawab dengan salah, balasan mereka dituturkan oleh Rasulullah dalam hadits dari al-Barra bin Azib'Orang kafir atau jahat setelah memberi jawaban yang salah, terdengar seruan di langit "Ia telah berdusta. Siapkanlah tempat tidur dari api neraka dan bukalah pintu menuju neraka!" Panas dan racun neraka mendatanginya, dan kuburan menjepitnya hingga tulang-tulangnya datanglah kepadanya, seorang lelaki yang buruk wajahnya, kumal pakaiannya busuk baunya, lalu berkata, "Bergembiralah dengan sesuatu yang menyengsarakanmu! Inilah hari yang telah dijanjikan bagimu.'Si kafir berkata, "Siapa kau? Wajahmu membawa kejahatan.' Yang ditanya menjawab, "Aku adalah amal burukmu Dem Allah, yang aku tahu, engkau lambat dalam menaati Allah dan cepat dalam berbuat maksiat. Semoga Allah membalasmu dengan kejahatan!."Kemudian Allah menjadikannya buta, tuli bisu. Di tangan malaikat ada potongan besi yang jika dipakai untuk memukul gunung, gunung itu akan hancur jadi debu. Malaikat memukul si kafir dengan alat itu sampai menjadi bentuknya dikembalikan lagi seperti semula, lalu ia dipukul lagi sampai ia berteriak histeris yang terdengar oleh segala sesuatu kecuali manusia dan jin. Kemudian dibukakan pintu neraka dan disiapkan untuknya tempat tidur dari neraka. Ia berteriak, "Ya Tuhan, jangan kau datangkan hari kiamat." Hadits ShahihAnas bin Malik menyebutkan dalam hadits riwayatnya 'Orang kafir dan munafik setelah menjawab dengan salah di dalam kubur, kepadanya dikatakan, "Kau tidak mengetahui dan tidak mengikuti." Kemudian ia dipukul dengan palu besi pada bagian di antara dua telinganya. Ia menjerit histeris hingga terdengar oleh yang di sekitarnya kecuali manusia dan jin.' HR Bukhari & MuslimSementara dalam riwayat dari Abu Hurairah, dikatakan 'Adapun kepada orang munafik, kedua malaikat itu berkata, "Kami tahu kau akan mengatakan hal itu." Lalu dikatakan kepada tanah, "Himpitlah dia!" Tanah segera menghimpitnya sampai tulang-tulangnya remuk. Ia senantiasa disiksa sampai dibangkitkan oleh Allah dari tempat tidurnya itu.' HR TirmidziNaudzubillahi min dzalik, semoga kita semua dijauhkan dari siksa kubur ya detikers!Simak Video "Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali" [GambasVideo 20detik] lus/lus
nikmat kubur diperuntukkan bagi orang orang mukmin yang mempunyai sifat